Puasa Sebagai Sarana Pendidikan Anak dalam Meningkatkan Akhlak dan Nilai Agama Islam

Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim. Selain memiliki manfaat kesehatan dan spiritual yang baik, puasa juga dapat dijadikan sarana untuk mendidik anak-anak agar menjadi lebih baik.

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)

Sebagai orang tua, kita dapat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya puasa sejak usia dini. Selain itu, kita juga dapat menjelaskan manfaat dan hikmah dari puasa agar anak-anak lebih memahami makna puasa tersebut. Dalam pendidikan agama Islam, puasa juga diajarkan sebagai salah satu ibadah yang penting dan harus dilaksanakan oleh setiap Muslim.

Selama anak-anak menjalankan puasa, kita juga dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk memberikan pendidikan tentang akhlak yang baik. Kita dapat mengajarkan anak-anak untuk lebih sabar, disiplin, dan mengendalikan diri. Selain itu, kita juga dapat mengajarkan anak-anak untuk berbagi dan berempati dengan sesama, karena pada saat berpuasa, mereka akan merasakan betapa beratnya menahan lapar dan haus.

Dalam pendidikan formal, puasa juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai agama Islam kepada anak-anak. Guru-guru dapat memasukkan materi tentang puasa dalam pelajaran agama Islam, sehingga anak-anak lebih memahami makna puasa dan dapat menerapkan nilai-nilai agama tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, puasa juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antara anak-anak dan teman-temannya. Kita dapat mengajak anak-anak untuk berpuasa bersama-sama dengan teman-temannya, sehingga mereka dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain. Hal ini dapat membantu anak-anak untuk lebih menghargai dan menghormati teman-temannya.

Dalam mengajarkan anak-anak tentang puasa, sebaiknya kita tidak memaksakan anak-anak yang masih terlalu muda untuk berpuasa. Kita dapat memberikan pendidikan tentang puasa dan manfaatnya, namun tetap memberikan kebebasan pada anak-anak untuk memutuskan apakah mereka ingin mencoba berpuasa atau tidak.

Dalam kesimpulan, puasa dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendidik anak-anak agar menjadi lebih baik. Kita dapat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya puasa sejak usia dini, memanfaatkan waktu puasa untuk memberikan pendidikan tentang akhlak yang baik, dan memperkenalkan nilai-nilai agama Islam dalam pendidikan formal. Dengan pendekatan yang tepat, puasa dapat menjadi sarana yang efektif dalam mendidik anak-anak agar menjadi lebih baik.

TRY OUT AKBAR SUKSES UJIAN SEKOLAH SD TAHUN 2023

📝Ingin serius persiapan dalam menghadapi US 2023 ??
.
Ukur kemampuanmu sekarang juga 🎉🎉Yuks daftar dan Ikuti… !!!

📢📢 SMP Islam Al-Fajar Proudly Presents :

🔜🟡 TRY OUT AKBAR SD
( Se- kota Bekasi, Bogor dan sekitarnya)
khusus kelas 6 SD👌🏻👌🏻😃

📝 Catat waktunya ya..
🗒️ : Hari Minggu, 22 Januari 2023
🏠 : Gedung SMP Islam Al-Fajar
🕣 : 07.30-10.00 WIB
💰 : Free 👌🏻☺️

Yuks, Dapatkan Hadiah Menarik ☺️

🔸 Peringkat 1 : Piala + Uang tunai 500k + Voucher diskon uang gedung 500k
🔸 Peringkat 2 : Piala + Uang tunai 300k + Voucher diskon uang gedung 500k
🔸 Peringkat 3 : Piala + Uang tunai 200k + Voucher diskon uang gedung 500k
🔸Peringkat 4-10 : Paket pulsa masing² 100k

🔥Ayo Segera Daftar sekarang juga…

➡️ Klik link pendaftaran TRY OUT dibawah ini :

https://forms.gle/yFdhfo7efm7padxU9

DON’T MISS IT GUYS 😄
📝 syarat dan ketentuan
📱 Gunakan HP

☎️ Info lebih lanjut :
📱081212795448- ( Hotline)
📲 IG: SMPIAF
📲 FB: SMP Islam Al Fajar
🏫 link profil sekolah :

🖥️ Link pendaftaran PPDB SMP Islam Al-Fajar

home

#SEMANGAT DAN SUKSES US 2023#

🎉PASTI BISA 🎉

Sejumlah Ayat Dalam Al Qur’an Dan Hadits Yang Menyebutkan Tentang Perintah Serta Keutamaan Puasa

alfajar ramadhan 1443 H

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan 1443 Hijriyah. Pada bulan inilah umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa.

Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin menulis bahwa puasa menjadi sangat istimewa dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya. Sebab Allah SWT yang langsung memberikan balasan ganjarannya.

Rasulullah shallallahu’alahiwa sallam menyampaikan Firman Allah SWT dalam sebuah hadits:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى

“Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, “Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku.”

Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Selain hadits ini ada sejumlah ayat dalam Al Qur’an dan hadits yang menyebutkan tentang perintah serta keutamaan puasa.

Berikut ayat dan hadits tentang puasa:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 183

Perintah untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan tercantum dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 183. Disebutkan bahwa salah satu tujuan diwajibkan berpuasa dalah agar menjadi orang yang bertakwa. Berikut ini bunyi Surat Al Baqarah ayat 183.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”.

Di ayat selanjutnya, Allah SWT memberikan keringanan boleh tidak berpuasa kepada orang yang sedang sakit atau dalam perjalanan jauh untuk tujuan ibadah. Mereka bisa membayar puasa di lain hari.

2. Surat Al-Baqarah Ayat 184

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberikan makan bagi seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”.

3. Surat Al-Baqarah Ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah, Ayat 185).

4. Surat Al-Baqarah Ayat 187

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Selain di dalam Al Qur’an, tentang ibadah puasa juga banyak disebutkan di sejumlah hadits.

B. Hadits tentang Puasa

1. HR Ahmad Ahmad

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).” (HR Ahmad Ahmad)

2. HR Muslim

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Sholat lima waktu, antara sholat Jum’at ke Sholat Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan penghapus dosa diantara keduanya, jika dijauhi dosa-dosa besar,”. (HR Muslim)

HARI-HARI YANG TAK MENENTU

Assalamualaikum Wr Wb

HARI-HARI YANG TAK MENENTU

Hari-hari sekarang ini, hari yang tak menentu

Kita tak bisa memprediksi

apa yang bakal terjadi

dalam keluarga

dan lingkungan kita

beberapa hari ke depan …

Kita banyak sekali melihat teman-teman,

yang beberapa hari lalu masih menyapa,

Tiba-tiba hilang …

Allah panggil lantaran sakit atau covid … tidak terduga.

Hargailah waktu kebersamaan kita.

Kalau anak kita

~rewel,

~nakal,

~bikin kotor,

syukurilah mereka masih ada bersama kita.

Jangan marah-marah,

Diingatkan dengan lemah lembut.

Ajari mereka juga untuk menghargai waktu mereka bersama kita.

Karena mungkin mereka juga bisa kehilangan kita.

Kalau diingatkan respons mereka akan berbeda …

Mereka juga takut kehilangan kita

Hargailah waktu ketika mereka masih ada.

Kalau suami atau istri

~menjengkelkan,

~tidak kooperatif,

~ngomel mulu,

~bersikap tidak seperti yang kita harapkan,

Syukurilah mereka masih hadir

dalam hidup kita, masih tidur di samping kita.

Jangan diajak bertengkar.

~Siapa salah,

~siapa benar … ga penting

Suami-istri itu satu kesatuan.

Kalau salah ya dua-duanya.

Kalau bener ya dua-duanya.

Diingatkan saja,

bahwa waktu bersama itu bisa mendadak hilang

Jadi harus dinikmati selama masih ada

 

Kalau suatu hari teman tidur di sebelah kita itu kosong …

kita akan berharap sekali partner kita

tetap ada walaupun sering menjengkelkan.

Hargailah waktu selama partner kita masih ada

Kalau orangtua kita

yang lansia

~ngeyel,

~merepotkan,

~ngomel terus,

~Tak mau pake pampers,

~dll….

Jangan dibentak, jangan dimarahi.

Syukuri … mereka masih bisa

merepotkan kita, pahala yang amat besar.

Kasihilah mereka tanpa syarat.

Karena bukan kemauan mereka menjadi orangtua kita.

Mereka paling rentan. Lindungi mereka dari tertular penyakit.

Hargailah kebersamaan selama mereka masih ada.

 

Kalau teman-teman kita ada yang menjengkelkan,

Maafkan mereka.

Syukuri mereka masih ada.

Karena kita tidak tahu apakah besok mereka masih menyapa kita.

Jangan tersinggung,

Jangan sakit hati,

Manusia tak ada yang sempurna

termasuk kita.

Mungkin di mata mereka …

kita juga sering menjengkelkan.

Hargailah ketika mereka masih ada.

 

Last but not least,

Hargailah waktu yg kita miliki, dengan harga yang sangat mahal, isilah dengan nilai-nilai akhirat, menyemai benih-benih surga

Sebelum semua terlambat.

 

Wabah covid membawa banyak efek dalam hidup kita.

Satu hal positif yang diajarkan kepada kita adalah

mensyukuri waktu yang masih ada

Jangan sampai pelajaran mahal ini kita sia-siakan.

 

Semoga Allah selalu melindungi kita semua

Sehat, Bahagia, & Menetapkan kita dalam Iman, Islam & Husnul Khatimah

Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin 🤲🤲🤲

Jangan pernah lupa bersyukur dan saling mendoakan …

– hamba Allah yang fakir –

Semangat Hari Kebangkitan Nasional

Selamat Hari Kebangkitan Nasional!
Rakyat Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei.
Penetapan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908.

Hari Kebangkitan Nasional bertepatan dengan lahirnya organisasi Budi Utomo yang didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA) pada tahun 1908.

Empat puluh tahun kemudian atau pada awal kemerdekaan, Soekarno atau Bung Karno menilai Republik Indonesia membutuhkan pemersatu. Oleh karena itu, kelahiran Budi Utomo dinilai pantas untuk menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia mulai bangkit melawan penjajahan.

Pada masa itu, agenda terpenting adalah membangun kesadaran sebagai bangsa. Hal itulah yang turut melatarbelakangi berdirinya Budi Utomo.

Saat menjadi alumni STOVIA, dr Wahidin sering berkeliling ke kota-kota besar di Jawa. Kegiatannya itu dilakukan untuk mengkampanyekan gagasan mengenai bantuan dana bagi pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu sekolah.

Jauh sebelum penetapan Hari Kebangkitan Nasional, sebuah pertemuan antara pendiri Budi Utomo dengan dr Wahidin berhasil mencetuskan ide ‘studiefonds’ yakni dana pendidikan agar tidak mudah diadu oleh penjajah.

Dengan memajukan Pendidikan agar semakin banyak masyarakat Indonesia paham dengan kebangsaan dan tidak mudah diperdaya penjajah.

Pada saat itu, Soetomo dan kawannya juga memiliki rasa nasionalisme perjuangan yang tinggi. Jadi gagasan mereka dengan apa yang dipikirkan dr. Wahidin pun cocok untuk digabungkan.

Pionir terbentuknya organisasi Budi Utomo di antaranya adalah Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, dan Gondo Soewarno. Selain itu, ada Soelaiman, Angka Prodjosoedirdjo, M. Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM. Goembrek.

Meski ada organisasi-organisasi yang selanjutnya muncul di berbagai bidang, seperti Perhimpunan Indonesia, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain-lain, namun organisasi di masa pergerakan saat itu tetap memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan bangsa.

Keberagaman organisasi di masa itu juga dapat mempercepat tercapainya kemerdekaan karena saling melengkapi. Maka, berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dianggap sebagai awal gerakan yang menjadi tonggak kemerdekaan Indonesia.

Tahun ini, tema peringatan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional adalah “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”. Dengan tema tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid-19.

Hasil Try Out SD Se-Kota Bekasi

 

Kata Mereka Tentang Al-Fajar (Milad ke-20 Perguruan Islam Al-Fajar)

“Pendidikan adalah sebuah proses untuk mengubah perilaku seseorang”

Perguruan Islam Al-Fajar adalah sarana untuk melahirkan generasi yang hebat, tangguh dan berakhlak mulia.

Pejuang-pejuang pendidikan yang tetap sabar dan semangat untuk dapat mengubah cermin menjadi jendela, Lelahmu menjadi Lillah.

Barokallah Mabruuk Alfa Mabruuk, yawm miladik mabruuk ke-20 Perguruan Islam Al-Fajar semoga senantiasa menjadi pelopor perubah penyebaran peradaban.

Maya Mustikasari

(Ketua MP3S Perguruan Islam Al-Fajar)

 

“Pendidikan adalah senjata ampuh untuk merubah dunia”

Perguruan Islam Al-Fajar merupakan Sarana Pendidikan yang mencetak generasi unggul terbaik. Sebagaimana TK Islam Al-Fajar  yang memiliki pelajaran agama yang baik, guru-guru yang santun dan fasilitas yang lengkap, yang menjadikan bekal pendidikan pertama untuk menjadi generasi yang sukses.

Selamat Milad ke-20 Perguruan Islam Al-Fajar semoga semakin berjaya, dan selalu jadi yang terbaik dalam kualitas pendidikan.

Ayu Wulandari

(Ketua BP3S TK Islam Al-Fajar)

 

 

Perguruan Islam Al-Fajar merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Swasta Islam yang ada di wilayah Jatiasih, yang terdiri dari Unit TK-SD-SMP dan SMA.

Perguruan Islam Al-Fajar diharapkan menjadi pilihan bagi orangtua yang sedang mencarikan sekolah putra putrinya, dikarenakan suasana dan lingkungan belajar di Al-Fajar yang sangat nyaman, aman, bersih dan ramah anak.

Al-Fajar juga memiliki program-program dan kurikulum yang sangat mendukung untuk kemajuan siswa siswi nya dengan penanaman nilai-nilai keislaman dan pengetahuan umum dengan porsi yang cukup dan seimbang.

Dan para orang tua pun tidak perlu khawatir karena Al-Fajar memiliki tenaga pendidik yang sangat profesional.

Untuk keperluan siswa-siswi Islam Al-Fajar sudah diadakan di sekolah tanpa orang tua repot membelinya di luar sekolah, dikarenakan fasilitas belanja, sarana olahraga, sarana ibadah dan gedung sudah difasilitasi oleh Perguruan Islam Al-Fajar.

 Enni Widiastuti

 (Ketua BP3S SD Islam Al-Fajar)

 

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT beserta junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua dalam lindungan-Nya dan kasih sayang-Nya

Pada kesempatan ini saya mengucapkan Alhamdulillah dan Selamat kepada Perguruan Islam Al-Fajar atas peringatan miladnya yang ke-20, saya bangga bisa menjadi bagian dari Civitas Perguruan ini.

Semoga TK, SD, SMP dan SMA Islam Al-Fajar semakin maju terdepan dalam bidang pendidikan, menghasilkan siswa dan siswi yang berkualitas dan berakhlakul karimah, karena apalah artinya ilmu tanpa disertai adanya adab dalam diri kita.

Demikianlah, saya percaya dan yakin ke depannya Perguruan Islam Al-Fajar akan semakin berkualitas dalam bidang pendidikan, memberikan fasilitas terbaik pada peserta didik dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada para orangtua dalam mempercayakan masa depan putra dan putrinya pada Perguruan Islam Al-Fajar ini.

Intan Rospandansari

(Ketua BP3S SMP Islam Al-Fajar)

 

Al-Fajar is the Best..

Secara umum Sekolah Al-Fajar termasuk sekolah yang favorit. Khusus untuk jenjang SMA walau terbilang baru tapi mampu bersaing dengan mutu dan kualitas yang tidak kalah dengan SMA-SMA Negeri dan Swasta yang sudah lama berdiri.

Kenapa..?

Karena SMA Islam Al-Fajar memiliki program belajar dan tenaga pengajar yang professional dan handal.

Kerjasama yang solid antara Komite (BP3S) dan Sekolah menjadikan SMA Islam Al-Fajar semakin maju dan terdepan…….Bravo Al-Fajar !!!

 

Karin Wardani

(Ketua BP3S SMA Islam Al-Fajar)

Milad Ke-20 Perguruan Islam Al-Fajar

Sambutan

Ketua Yayasan Darul Fajar

Ibrahim Murod, SH., MH.

Alhamdulillahi ala kulli hal.

Bersyukur ke hadirat Allah SWT atas berbagai hal, berupa anugerah dan keberkahan yang telah dilimpahkan, terutama kepada Perguruan Islam Al-Fajar yang tak terasa keberadaannya telah memasuki usia 20 tahun.

Perguruan Islam Al-Fajar ialah Lembaga Penyelenggara Pendidikan di lingkungan Yayasan Darul Fajar, berdasarkan Keputusan Badan Pengurus Yayasan No. Ydf.01 Tahun 1999, ditandatangani oleh Bapak H. ISFAN FAJAR SATRYO selaku Ketua Umum Yayasan.

Selanjutnya, pada tanggal 15 Januari 2001 secara resmi Lembaga Penyelenggara Pendidikan tersebut, ditetapkan dengan nama PERGURUAN ISLAM AL-FAJAR sekaligus pengangkatan Bapak H. ABDULLAH MAKY sebagai Direkturnya. Hal itu, sebagaimana Keputusan Badan Pengurus Yayasan No. Ifs-67.KP.02.05-YDF, tertangal 15 Januari 2001.

Perjalanan selama 20 tahun Perguruan Islam Al-Fajar, sehingga yang nampak sekarang ini. Tentulah, bukan “sim salabim”. Akan tetapi, dilakukan setahap demi setahap dengan segala perjuangan dan pengorbanan.

Kegigihan Bapak H. ABDULLAH MAKY sebagai Direktur dibantu dengan para Staff Senior Perguruan Islam Al-Fajar, khususnya tercatat dan tak terlupakan Bapak H. SYAICHUL BASYAR MARSID dalam mengatasi permasalahan menjadi tantangan yang bersukacita.

Alhamdulillah, hingga saat ini semua civitas Perguruan Islam Al-Fajar di dalam perjuangan dan pengorbanan tidak ada kata “keluhan” dan “kedukaan” terucap ataupun didesahkan. Melainkan semua itu, menjadi tantangan yang dihadapi penuh sukacita. Kiranya, untuk seterusnya begitulah sikap mental seluruh individu/warga dari Keluarga Besar Perguruan Islam Al-Fajar.

Selamat untuk Perguruan Islam Al-Fajar yang ke-20, bersiap dan menang dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Renungan di Hari Ibu

Selamat Hari Ibu …

Alfajarian pasti sering dengar kalimat itu jika tanggal 22 Desember datang. Ya, itu karena tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Ibu.
Tapiiii.. Alfajarian harus ingat, Hari Ibu tidak hanya diucapkan di tanggal 22 Desember saja.

Kenapa? Karena setiap hari adalah Hari Ibu. Setiap hari ibu bekerja, mengurus keluarga, mengasuh anak, membersihkan rumah, memasak hingga menjadi teman bermain anak.

Terkadang, kita tidak menyadari betapa pentingnya seorang ibu. Namun jika kesulitan melanda, kesedihan menerpa, barulah kita sadar jika ibu adalah orang yang selalu berada di samping kita dalam situasi apapun.

Ibu adalah sekolah terbaik bagi sang anak. Maka sudah sepatutnya kita bisa berbakti pada ibu agar hidup ini penuh berkah. Bukankah surga juga berada di telapak kaki ibu?

Jadi, Alfajarian jangan pernah ragu dan sungkan untuk memuliakan ibunda tercinta. Meskipun jika nanti kalian menjadi orang hebat, tapi tidaklah bermakna jika kalian tidak mendapat restu sang ibu.

Oiya ada salam nih dari ibu guru yayasan Al Fajar untuk semua ibu-ibu.

Selamat Hari Ibu, semoga kita semua menjadi ibu yang dapat menginspirasi kesuksesan anak-anak Indonesia.

ERNAWATI
Kepala TK ISLAM AL-FAJAR