Skip to content

Jl. Swatantra V, Kota Bekasi

[email protected]

Follow us:

  • Home
  • Yayasan Darul Fajar
  • MASJID SITI RAWANI
  • TKI AL-Fajar
  • SDI AL-Fajar
  • SMPI AL-Fajar
  • SMAI AL-Fajar
  • Home
  • Yayasan Darul Fajar
  • MASJID SITI RAWANI
  • TKI AL-Fajar
  • SDI AL-Fajar
  • SMPI AL-Fajar
  • SMAI AL-Fajar
PPDB
cover weby_result
Berita
Agenda
Sejarah
Struktur Pengurus
Visi Misi
Desain Kurikulum
Program Pendidikan
Pengembang
Mangemen
Tur Perguruan
Yayasan Darul Fajar

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Dengan segenap keikhlasan hati dan rasa syukur yang mendalam, kami

Read More »
April 2, 2025
SMA ISLAM AL-FAJAR

Ramadan Penuh Berkah: Serunya Kegiatan di SMA Islam Al-Fajar!

Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang penuh berkah dan kebersamaan

Read More »
March 26, 2025
SMP ISLAM AL-FAJAR

Pengalaman Pesantren Ramadan di SMP Islam Al-Fajar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya ingin berbagi pengalaman seru selama mengikuti

Read More »
March 26, 2025
SD ISLAM AL-FAJAR

Pesantren Latihan SD Islam Al-Fajar Ramadhan 1446H

Bulan Ramadhan adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam di

Read More »
March 25, 2025
SD ISLAM AL-FAJAR

Tips Optimalisasi Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadan

Menjelang 10 malam terakhir Ramadan, umat Islam berlomba-lomba untuk meningkatkan

Read More »
March 24, 2025
SD ISLAM AL-FAJAR

Keutamaan I’tikaf di Bulan Ramadan: Panduan Lengkap untuk Meraih Keberkahan

I’tikaf adalah salah satu ibadah istimewa yang sangat dianjurkan di

Read More »
March 23, 2025
« Previous Page1 Page2 Page3 Page4 Page5 Next »

Isra Wal Mi’raj Masjid Siti Rawani 1446H

Peringantan Isra Wal Mi’raj Masjid Siti Rawani 1446 H WAKTU

Read More »
February 7, 2025

SEJARAH PERGURUAN ISLAM AL-FAJAR

    Pada awalnya, keberadaan Perguruan Islam Al-Fajar Yayasan Darul Fajar dimulai dengan kronologi permohonan restu kepada Bapak H. Try Sutrisno, untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang mencakup Pondok Pesantren dan Pendidikan Umum berbasis Agama, restu dimaksud menjadi landasan utama untuk memulai perjalanan panjang Yayasan ini dalam menyediakan pendidikan berkualitas berbasis nilai-nilai keagamaan.
    Setelah mendapatkan restu dari Bapak H. Try Sutrisno, langkah selanjutnya adalah pendirian Yayasan Darul Fajar. Yayasan yang bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan berbagai program pendidikan yang telah direncanakan. Pendirian Yayasan menjadi tolak ukur dalam memberikan landasan hukum dan administratif bagi keberadaan Perguruan Islam Al-Fajar.
    Proses selanjutnya dalam kronologis keberadaan perguruan ini adalah pembelian tanah atau lahan yang akan dijadikan tempat pendidikan. Luas tanah atau tanah yang memadai, menjadi dasar untuk membangun infrastruktur pendidikan yang berkualitas dan memadai untuk kebutuhan siswa.
Setelah pembelian tanah, langkah berikutnya adalah penataan lahan agar dapat dijadikan area yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Proses penataan ini mulai dari membuat site plan/perencanaan ruang, pengaturan fasilitas, dan persiapan awal untuk pembangunan fisik.
    Akses ke Komplek Yayasan Darul Fajar dari Kampung Pondok Benda, memerlukan jembatan melewati Sungai Cikeas. Permohonan pemasangan Jembatan Bailey disetujui oleh Bapak Brigjen TNI Aminudin Sobli. Jembatan pinjaman sementara itu digantikan oleh jembatan permanen yang sepenuhnya dari sumbangan Pemerintah Jawa Barat. Akhirnya, hanya melalui Jl. Villa Nusa Indah Raya yang menjadi pintu masuk resmi ke komplek Perguruan Islam Al-Fajar.
    Selanjutnya, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekitar, dilakukan penyudetan sungai Cikeas. Langkah ini tidak hanya untuk kepentingan estetika, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh warga komunitas pendidikan.
    Pembangunan fisik dimulai dengan pembangunan masjid sebagai pusat spiritual dan kegiatan ibadah bagi seluruh komunitas pendidikan. Selain itu, pembangunan gedung Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) juga dilakukan secara bertahap. Proses ini memerlukan perencanaan yang matang untuk memastikan fasilitas yang sesuai dengan standar pendidikan dan memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
    Setelah terbentuk Perguruan Islam Al-Fajar, dibentuk organisasi komite sekolah sebagai organisasi yang mewakili para orangtua siswa yang saat ini bernama BP3S (Badan Pendukung Pelaksanaan Program Sekolah) dan MP3S (Majelis Pendukung Pelaksanaan Program Sekolah), dengan struktur organisasi tersendiri yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi sesuai kebutuhan. Untuk BP3S dalam upaya mendukung pelaksanaan program sekolah melalui Korlas (Koordinator Kelas) perangkatnya untuk berkoordinasi dengan para Pimpinan unit Pendidikan masing- masing (KB-TK-SD-SMP-SMA). Organisasi yang mewakili para orangtua siswa tersebut, sangat berperan sebagai mitra Perguruan Islam Al-Fajar dalam menjalankan berbagai program kegiatan belajar mengajar di sekolah, juga bertindak sebagai perantara yang menghubungkan Pimpinan Unit dan Guru serta Pimpinan Perguruan Islam Al-Fajar dengan para orangtua siswa.
    Langkah terakhir adalah pembangunan Mess sebagai tempat tinggal bagi pimpinan Perguruan dan Toko Koperasi yang mendukung kebutuhan seragam dan keperluan siswa sehari-hari. Dengan demikian, Perguruan Islam Al-Fajar Yayasan Darul Fajar menjadi sebuah lembaga pendidikan yang lengkap dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan peserta didik secara optimal. Melalui perjalanan kronologis ini, Yayasan telah berhasil menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas dan membangun karakter generasi penerus yang unggul.

Restu dan arahan Bapak Jenderal TNI H. Try Sutrisno

    Tanggal 26 Pebruari tahun 1994, saya menghadap Bapak H. Try Sutrisno di kediaman rumah dinas Wakil Presiden RI Jl. Diponegoro No. 14 Menteng, Jakarta Pusat, oleh karena waktu itu beliau menjabat Wakil Presiden RI. Lalu saya mohon izin dan arahan bahwa saya ingin mendirikan lembaga pendidikan berbasis Islam, baik formal maupun non formal. Kemudian Bapak H. Try Sutrisno merestuinya, bahkan saya disuruh segera mencari tanah/lahan. Saya juga mohon kepada beliau agar dapat menunjuk salah satu putra beliau guna dapat bekerjasama dengan saya dalam mewujudkan rencana tersebut di atas. Selanjutnya, beliau menunjuk salah satu putra beliau yaitu Mas H. Isfan Fajar Satryo putra kelima beliau.
Setelah saya kembali ke rumah, saya sampaikan hal tersebut kepada isteri saya Dra. Hj. Nurul Hidayah. Beliau sangat senang hati mendengar penyampaian saya tersebut. Kemudian saya sampaikan juga kepada teman-teman satu alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur‟an (PTIQ). Teman-teman saya menyambut dengan baik. Setelah itu, saya dan isteri saya membuat Proposal Yayasan dibantu oleh Bapak Drs. H. Syaicul Basyar Marsid dan Bapak Mulyadi Ahda, yang kami beri nama “DARUL QURRO‟. Proposal tersebut saya bawa bersama isteri, menghadap Mas H. Isfan Fajar Satryo di kediaman beliau Jl. Purwakarta No. 6 Menteng, Jakarta Pusat. Sekaligus juga, menyampaikan permintaan dari Bapak H. Try Sutrisno supaya Mas H. Isfan dapat membantu saya dalam mendirikan lembaga pendidikan Islam terpadu tersebut.
Kemudian saya menghubungi sahabat saya saudara Ust. Drs. H. Mahsun Salim, untuk dapat membantu saya dalam bidang Administrasi. Lalu saya dan isteri Dra. Hj. Nurul Hidayah beserta Ust. Drs. H. Mahsun Salim mencari tanah/lahan di sekitar Jabodetabek. Akhirnya dapatlah tanah/lahan milik Ny. Hj. Sri Ibadati isteri dari Bapak Brigjen TNI H. Sutopo, yang pada waktu itu beliau menjabat Kepala Biro Umum Kantor Wakil Presiden RI. Adapun lokasi tanah/lahan tersebut di kawasan Kampung Pondok Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
    Setelah saya survey bersama isteri saya Dra. Hj. Nurul Hidayah dan ust. Drs. H. Mahsun Salim, hasil survey tersebut saya laporkan kepada Bapak H. Try Sutrisno. Beliau menyetujui lokasi tersebut untuk dijadikan tempat berdirinya lembaga pendidikan Islam terpadu. Beberapa hari berikutnya, beliau sendiri yang survey ke lokasi tersebut. Beliau meminta kepada Mas Isfan Fajar Satryo untuk membayar tanah tersebut, seluas 20.256 m2 dengan harga Rp.1.050.000.000.- (Satu Miliar lima puluh juta rupiah). Lantas dibayar langsung oleh Mas Isfan kepada Ny. Hj. Sri Ibadati dengan perantaraan saya sendiri yang membayarkan uang tersebut dengan tunai. Untuk dokumen transaksinya, diurus oleh ibu Ai (sekertaris mas Isfan). Kemudian saya laporkan kembali kepada Bapak H. Try Sutrisno, beliau setuju dan sangat senang mendengar bahwa tanah sudah dibayar oleh Mas Isfan.

Pendirian Yayasan

    Semula Yayasan saya beri nama DARUL QURRO‟ sebagaimana saya sebutkan di atas tadi. Karena pembelian tanah/lahan tersebut dibayar oleh H. Isfan Fajar Satryo, DARUL QURRO‟ diubah menjadi Yayasan DARUL FAJAR. Mengambil potongan kata dari nama beliau H. Isfan Fajar Satryo. Beliau pun menyetujuinya, lantas saya ubah namanya menjadi Yayasan DARUL FAJAR. Lalu terbentuklah pendirian Yayasan DARUL FAJAR, H. Isfan Fajar Satryo dan saya H. Abdullah Maky sebagai Pendiri Yayasan, maka terbitlah Akta Yayasan tanggal 26 Desember tahun 1994 dengan Akta Nomor : 64 dibuat di hadapan ABDULLAH ASHAL. SH Notaris di Jakarta. Selanjutnya diselenggarakan acara pelantikan Pengurus Yayasan pada tanggal 23 Maret 1996.

Status Tanah/Lahan

    Semula tanah/lahan seluas 20.256 m2 adalah milik berdasarkan Akta Jual Beli antara Mas Isfan Fajar Satryo sebagai pembeli dengan Ny. Hj. Sri Ibadati (isteri Bapak H. Sutopo) pada tahun 1995. Sehubungan telah berdirinya Yayasan Darul Fajar secara sah menurut hukum sebagai Badan Hukum, maka tanah/lahan tersebut dihibahkan oleh Mas H. Isfan Fajar Satryo kepada Yayasan Darul Fajar juga telah bersertifkat HGB No. 5025 Tahun 2002 atas nama pemegang Hak Yayasan Darul Fajar. Oleh karenanya tanah/lahan tersebut kini, sudah mutlak menjadi milik Yayasan Darul Fajar.

Penyudetan Sungai Cikeas

    Sungai Cikeas yang semula mengelilingi tanah/lahan milik Yayasan Darul Fajar, lalu sungai tersebut direntaskan dengan menyudet sebagian tanah/lahan Yayasan Darul Fajar di sebelah barat. Tetapi saya tidak dilibatkan dalam proses penyudetan tersebut, maka saya tidak tahu tentang penyudetan tersebut karena Bapak H. Sutopo sebagai Ketua Yayasan pada saat itu, langsung berhubungan/kerjasama dengan Bapak H. Isfan Fajar Satryo.

Pembangunan Jembatan

    Akses jalan masuk ke Komplek Yayasan Darul Fajar semula melalui Kampung Pondok Benda, Kecamatan Jati asih, Kabupaten Bekasi harus melewati Sudetan Sungai Cikeas, maka harus ada Jembatan. Lalu mendapat saran dari Mayor CZI Komari staf DITZIAD, supaya Saya menghadap langsung kepada Direktur DITZIAD pada saat itu dijabat oleh Bapak Brigjen TNI Aminudin Sobli untuk meminjam jembatan Bailey dan dipasangkan.
    Permintaan saya tersebut dikabulkan oleh beliau lalu terpasanglah Jembatan Bailey tersebut yang sifatnya pinjaman sementara, sebelum ada jembatan permanen. Berhubung Jembatan Bailey tersebut sifatnya sementara, untuk memudahkan akses masuk ke komplek Perguruan Islam Al-Fajar, maka atas petunjuk Bapak Brigjen TNI H. Sutopo, kemudian saya menghadap langsung kepada Gubernur Jawa Barat pada saat itu dijabat oleh Bapak Mayjen TNI H. Nuriana untuk membuat jembatan permanen dari Jl. Villa Nusa Indah Raya wilayah Bojong kulur, Kabupaten Bogor ke komplek Perguruan Islam Al-Fajar wilayah Jati Asih Bekasi. Kemudian saya menghadap Bupati Bekasi pada saat itu dijabat oleh Bapak H. Moch. Jamhari dengan membawa rekomendasi dari Bapak Gubernur Jawa Barat, lalu Bapak Bupati Bekasi mengabulkan permohonan saya tersebut, maka terbentanglah jembatan permanen dengan lebar 10 meter dan panjang 32,40 meter yang sepenuhnya Sumbangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Selang beberapa tahun kemudian Jembatan Bailey dibongkar dan diambil kembali ole DITZIAD. Akhirnya pintu masuk resmi ke Komplek Perguruan Islam Al-Fajar, hanya satu pintu yaitu dari Jl. Villa Nusa Indah Raya Kompek Villa Nusa Indah I Bojong Kulur, Kabupaten Bogor. Tetapi Komplek Perguruan Islam Al- Fajar masih tetap termasuk wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Pembangunan Masjid Siti Rawani

    Pembangunan Masjid Siti Rawani yang berdiri di atas lahan/tanah Sertifikat HGB No. 5025 atas pemegang Hak Yayasan Darul Fajar, berawal dari pembicaraan saya dengan Bapak H. Feisal Tanjung yang pada saat itu beliau menjabat MENHANKAM PANGAB di ruang kantor beliau di Cilangkap, Jakarta Timur. Saya menyampaikan, bahwa saya bersama H. Isfan Fajar Satryo putra Bapak H. Try Sutrisno mempunyai tanah/lahan untuk membangun sebuah lembaga pendidikan Islam terpadu atas restu dari Bapak H. Try Sutrisno. Beliau menjawab, “saya akan bantu menyumbang sebuah masjid di atas lahan tersebut”. Lalu dibangunlah masjid, bangunan masjid tersebut diberi nama SITI RAWANI yang adalah nama ibu kandung Bapak H. Feisal Tanjung. Pembangunan masjid tersebut, saya terlibat langsung bahkan gambar masjid tersebut adalah hasil dari karya saya sendiri dan bekerjasama dengan pemborong Bapak Agus Salim dari PT. Cipta. Masjid SITI RAWANI diresmikan oleh Bapak H. Feisal Tanjung pada tanggal 18 April 1997.

 

Pembangunan Gedung TK

    Gedung TK Islam Al-Fajar dibangun bagian selatan tanah/lahan Yayasan Darul Fajar, dibangun tahun 1998 dan mulai digunakan pada tahun ajaran baru bulan Juli 1999. Adapun dalam pembangunan tersebut saya tidak terlibat langsung karena Bapak Wawan (adik dari ibu Tuti Try Sutrisno) yang langsung berhubungan/bekerjasama dengan H. Isfan Fajar Satryo. Dan biaya pembangunan Gedung TK tersebut, sepenuhnya dari Bapak H. Isfan Fajar Satryo.

Pembangunan Gedung SD

    Pembangunan gedung SD dibangun diatas lahan Yayasan Darul Fajar, di sisi bagian utara. Semula bangunan 3 lantai sebanyak 15 ruang, separuh dari rencana 3 lantai dengan 30 ruang. Dalam pembangunan tersebut, juga saya tidak terlibat langsung karena pemborongnya Bapak Arifin berhubungan langsung kepada H. Isfan Fajar Satryo selaku Ketua Yayasan Darul Fajar dengan biaya sepenuhnya dari bapak H. Isfan Fajar Satryo. Mulai dibangun tahun 1999 dan digunakan pada tahun Ajaran Baru 2000/2001. Adapun 3 lantai berikutnya dengan 15 ruang, saya penanggung jawab proyek pembangunan disetujui oleh Ketua Pembina Bapak H. Isfan Fajar Satryo dan oleh Ketua Yayasan H. Ibrahim Murod SH. dengan biaya fasilitas pinjaman dari Bank Syariah Mandiri, dibangun tahun 2001 digunakan pada tahun Ajaran Baru 2002/2003.

Pembangunan Gedung SMP

    Pembangunan gedung SMP dengan 3 lantai kapasitas 18 ruang, saya penanggung jawab pembangunan disetujui oleh Ketua Pembina Bapak H. Isfan Fajar Satryo dan Ketua Yayasan Bapak H. Ibrahim Murod, S.H., M.H. juga dengan fasilitas pinjaman dari Bank Syariah Mandiri dibangun tahun 2002 digunakan pada Tahun Pelajaran 2003/2004.

Pembangunan Gedung SMA

    Pembangunan gedung SMA dengan kapasitas 18 ruang rencana 3 lantai baru terwujud 2 lantai. Saya penanggung jawab Pembangunan disetujui oleh Ketua Pembina Bapak H. Isfan Fajar Satryo dan Ketua Yayasan H. Ibrahim Murod, S.H. dengan fasilitas pinjaman dari Bank BTN Syariah yang sekarang di-take over oleh PT. Bank Syariah Bukopin. Dibangun tahun 2013 digunakan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Pembentukan Perguruan Islam Al-Fajar

    Perguruan Islam Al-Fajar, semula hanya Yayasan Darul Fajar yang membawahi pendidikan Islam Al-Fajar. Mengingat pada waktu itu, Yayasan Darul Fajar bertempat di Gedung Senatama Grup di Jl. Kwitang Raya terlalu jauh untuk layanan kepada unit sekolah yang bertempat di Jatiasih, Kota Bekasi, maka pada tanggal 1 Januari 2001 saya dengan H. Isfan Fajar Satryo mengadakan rapat Pembina Yayasan di kantor beliau di Gedung Senatama Grup. Hasil rapat tersebut kami mendapat kesepakatan untuk membentuk Perguruan Islam Al-Fajar dengan membuat struktur Perguruan Islam Al- Fajar. Maka dalam struktur tersebut ada seorang Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Urusan (Koordinator) dan Kepala Sekolah beserta para Wakil Kepala KB-TK, SD, SMP dan SMA. Perguruan Islam Al-Fajar ialah lembaga penyelenggara pendidikan di lingkungan Yayasan Darul Fajar, berdasarkan keputusan Badan Pengurus Yayasan No. YDF.01. tahun 1999 ditandatangani oleh bapak H. Isfan Fajar Satryo selaku Ketua Umum Yayasan. Selanjutnya pada tanggal 15 Januari 2001 secara resmi lembaga penyelenggara pendidikan tersebut ditetapkan dengan nama Perguruan Islam Al-Fajar sekaligus pengangkatan Bapak H. Abdullah Maky sebagai direkturnya. Hal itu sebagaimana keputusan Badan Pengurus Yayasan No. IFS-67.KP.02.05-YDF tertanggal 15 Januari 2001.

Pembentukan MP3S dan BP3S

    Setelah terbentuknya Perguruan Islam Al-Fajar, maka pada bulan Januari 2001 itu juga membentuk Komite Sekolah yang bernama BKOMS (Badan Koordinasi Orangtua Murid dan Sekolah) kemudian pada tahun 2004 berubah menjadi BP3S (Badan Pendukung Pelaksanaan Program Sekolah) dan MP3S (Majelis Pendukung Pelaksanaan Progam Sekolah) dengan struktur organisasi tersendiri yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi-seksi sesuai kebutuhan. Untuk BP3S dalam upaya mendukung pelaksanaan program sekolah melalui Korlas (Koordinator Kelas) sebagai perangkatnya untuk berkoordinasi dengan para Pimpinan Unit Pendidikan masing-masing (KB-TK-SD-SMP-SMA). BP3S dan MP3S merupakan Organisasi yang mewakili para orangtua siswa tersebut, sangat berperan sebagai mitra Perguruan Islam Al-Fajar dalam menjalankan berbagai program kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Aset Yayasan Darul Fajar

    Aset Yayasan Darul Fajar, awalnya sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah), kemudian pembelian tanah sebesar Rp. 1.050.000.000,- (satu miliar lima puluh juta rupiah), pembangunan Gedung TK diperkirakan Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah). Pembangunan Gedung SD 3 lantai 15 Ruang diperkirakan Rp. 1.000.000.000. (satu miliar rupiah), sehingga berjumlah Rp. 3.090.000.000.- (tiga miliar sembilan puluh juta rupiah).
Aset Yayasan Darul Fajar saat ini sesuai dengan hasil penilaian aset tanah dan bangunan sekolah di luar bangunan Masjid sebesar 37.839.100.000.- (tiga puluh tujuh miliar delapan ratus tiga puluh sembilan juta seratus ribu rupiah). Aset Yayasan tersebut adalah mutlak milik Yayasan Darul Fajar.

Pembangunan Mess dan Toko Koperasi

    Bangunan/Gedung Mess dan Toko Koperasi dibangun di atas tanah Yayasan Darul Fajar seluas 200 m2 (meter persegi), di atas tanah tersebut semula dibangun hanya Toko Koperasi oleh Dra. Hj. Nurul Hidayah dengan dana beliau sendiri. Berhubung bangunan tersebut sudah lapuk, maka bangunan tersebut dirobohkan lalu didirikan satu bangunan baru atas izin Ketua Badan Pembina dan Ketua Yayasan Darul Fajar. Bangunan tersebut dibagi dua bagian, satu bagian untuk toko Koperasi untuk perlengkapan kebutuhan sekolah dan sebagian dibuat kamar untuk tempat tinggal Pimpinan Perguruan Islam Al-Fajar (H. Abdullah Maky & Keluarga) yang kebetulan belum punya rumah pribadi tempat tinggal. Adapun biaya pembangunan adalah sepenuhnya dana dari Ibu Esi Hairani (isteri H. Abdullah Maky) dan sumbangan dari Ibu Tuti Try Sutrisno (isteri H. Try Sutrisno) sebesar Rp.50.000.000.-(Lima Puluh Juta Rupiah).

Penutup

    Demikian Kronologi Keberadaan Perguruan Islam Al-Fajar Yayasan Daru Fajar saya, H. Abdullah Maky sebagai pemrakarsa dan pengelola (Direktur Perguruan) serta sebagai Anggota Badan Pembina, Bapak Jenderal H. Try Sutrisno sebagai pemberi restu dan pengarah, Bapak H. Isfan Fajar Satryo sebagai pemberi hibah dan Ketua Badan Pembina, Bpk. Jenderal H. Feisal Tanjung sebagai Penyumbang sebuah bangunan Masjid SITI RAWANI, Bapak H. Ibrahim Murod sebagai Ketua Yayasan mengelola Yayasan dan Administrasi Legalitas Yayasan. Semoga Kronologi singkat Keberadaan Perguruan Islam Al-Fajar Yayasan Darul Fajar ini dapat menjadi pegangan bagi para penerus kemudian hari.

Bekasi, tanggal 15 Januari 2025 M / 15 Rajab 1446 H.
Dr. KH. ABDULLAH MAKY, M.A.

VISI

“Optimalisasi potensi (fitrah, bakat) peserta didik menuju insan beriman, cendekia, terampil dan tangguh”

 

MISI


1. Mendorong pelaksanaan ibadah wajib sehari-hari (mahdhoh) serta pembiasaan Berdo’a kepada Allah S.W.T.

2. Menumbuhkembangkan perilaku ramah tamah, sopan-santun dan toleransi.

3. Menumbuhkembangkan semangat keilmuan dan serta berprestasi.
4. Menumbuhkan semangat dan gairah memuliakan kehidupan, mendorong kreatifitas serta semangat kebersamaan.

5. Mendorong semangat dalam upaya mencapai harapan dan cita-cita.

6. Menumbuhkembangkan sikap tidak ketergantungan dan tidak berharap belas kasihan.

7. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk menghargai per-bedaan pendapat dan dalam pola hubungan sosial ber-kemampuan menempatkan diri.
Template is not defined.
Template is not defined.
Template is not defined.

Perguruan Islam Al-Fajar

KB-TK-SD-SMP-SMA

Jl. Swatantra V – Villa Nusa Indah Raya No. 1, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi 17424

021-8271139, 82400634, 82401310,

[email protected]

© 2024 Perguruan Islam Al-Fajar Bekasi

FOLLOW KAMI :

WHATSAPP PPDB :

TK ISLAM AL-FAJAR

SD ISLAM AL-FAJAR

SMP ISLAM AL-FAJAR

SMA ISLAM AL-FAJAR